Senin, 19 Maret 2012

Cerpeeeen :D

 “ KAKEK  “

Ini adalah sebuah cerita pengalaman ku mewawancarai seorang kakek tentang sejarah kota Prabumulih. Aku lupa nama kakek ini, kakek ini menjabat sebagai ketua LVRI Kota Prabumulih. Cerita ini berawal pada saat kami mendapat tugas dari guru sejarah kami yang menyuruh kami untuk menyelidiki sejarah kota prabumulih. Kami pun dibagi menjadi berbagai kelompok kelompok kami menyelidiki perang lima hari- lima malam yang mengakibatkan asal usul kota prabumulih.
          “ Aku : kalian menyelidiki tentang apa ? tanyaku “
          “ ade : kami menyelidiki tentang taman makam pahlawan serunya “
          “ Ana : Kami tentang Puyang Gunung Ibul saja  katanya tak mau ketinggalan. “
          “ Aku : Waaa, kalau begitu nanti kita cari bersama saja ya?“
          “ Ade dan Ana : Oke  jawabnya kompak “
Kami pun melanjutkan cerita sampai tak terasa waktu pulang pun tiba.
          “ aku : besok jangan lupa ya kumpul di rumah aku. “
          “ mereka : Oke “
Keesokan harinya
          Setelah kami berkumpul semua, Kami pun bergegas ke rumah sang kakek tersebut untuk menanyakan tentang perang lima hari lima malam.
Kami bertanya sepuasnya, Dari awal hingga akhir.
Kami pun bertanya
          “ Kami : Kek tolong jelaskan tentang perang tersebut “
Kakek itupun menjelaskan secara terperinci.
Ceritanya begini perang lima hari lima malam yang terjadi di kota Palembang pada awal bulan januari 1947, jika di bandingkan dengan pertempuran- pertempuran di daerah lain karena kurun waktu pra agresi militer belanda 1, merupakan pertempuran terpanjang dan non stop siang dan malam, baik serangan melalui sungai darat dan udara di lakukan oleh pasukan belanda.
“ Ade : Waah, bagaimana rasanya ya…. Berperang selama 5 hari 5 malam tanpa stop!! “
“ Aku : Iya, pasrti sangat caprk dan tegang “
Kakek menyambung ceritanya lagi
Perang lima hari lima malam di kota Palembang ke Kota Prabumulih adalah luapannya. pada lima hari terakhir tentara kita sudah tak mampu lagi karena persenjatahan Belanda lebih canggih. Setelah itu kita minta bantuan ke Lampung dan Jambi. Tentara ita pun akhirnya mundur 100 km, dan ada yang kearah kota prabumulih, komperta khususnya.
Di daerah bakaran, jam 5 sore pertempuran akan di laksanakan malam jum’at kliwon atau malam hari raya idul fitri. Kemudian jam 12 malam diperkirakan akan terjadi pertempuran. Pada jam 10 malam tentara sudah mendekati sasaran ( gedung pertamina ). Para tentara Indonesia jumlahnya tidak terhitung. Para tentara tidak boleh berbicara sedikitpun agar tidak ketahuan. Pada jam 11. 45 malam sudah sangat mendekati sasaran dengan mengintai.
Di antara kami pun ada yang menyeletuk :
“ Desi : Ha!! Malam takbiran kok mau saja berperang?? Kalau aku sih nggak mau!! “
“ Ridho : Hey, jangan suka nyeletuk!! Pinta ridho “
          “ Ana : siapa juga yang mau menyuruh kamu, palingan nanti kamu hanya bisa bikin kacau suasana! “
“ Desi : Dengan cemberut dia hanya berkata Hu…. “
Kakek melanjutkan cerita :
Pada waktu itu juga, tentara kita ada seseorang yang sembunyi di semak- semak yang gelap. Sialnya, ada tentara sekutu yang keluar dan mendekati semak- semak tersebut untuk buang air kecil. Akhirnya tentara Indonesia di “ kencingi “ oleh tentara sekutu terebut. Alhasil tentari balik kanan dan menusuk tentara belanda tersebut dengan Bambu runcing. Kejadian inilah yang menyebabkan dibangunnya Tugu serangan Balas di Prabujaya.
          Kami pun tertawa terbahak- bahak karena membayangan san tentara tersebut di kencingi.
          “ Aku : Hahahahah ada- ada saja! Kok bisa tentara kita di kencingi?
          “ Ade : Iya, aneh tapi lucu!
          “ Kakek : kalian jangan tertawa duku, karena hanya dari masalah ini saja, pertempuaran mulai terjadi.
          Kakek pun melanjutkan ceritanya.
Sang tentara tersebut menangis kesakitan dan menembakkan pistolnya tanda perang di mulai. Perang pun terjadi, namun Tentara Indonesia memenangkan pertempuran ini.
          “ Kakek : Begitu ceritanya nak “
          “ Kami : kami pun serentak menjawab OOO… “
Kakek itupun berpesan agar kami warga Prabumulih untuk bersemangat dan tidak berbuat yang tidak baik.
          “ Kakek : tirulah perbuatan tentara kita, walau tidak memiliki alat persenjataan yang canggih tetapi mereka memenangkan.
          “ kami : Iya Kek “
Setelah merasa puas, kami pun berpamit pulang untuk merekap apa yang teah di ceritakan kakek ini
          “ aku : Kek, kami pamit pulang. Terima kasih telah menjelaskan tentang cerita ini.
          “ Kakek : Ya, kalau ada kesempatan jangan lupa mampir kesini lagi ! “
          “ Kami : Iya kek “
          Dengan rasa senang Kami pun pulang ke rumah masing- masing.

·        Sekian J L
·        Nama : Ahmad Syarifudin Zuhry
·        Kelas : X 4 

2 komentar:

  1. Maaf dek.. tulisan kurang jelas di baca karena warna dan background nya mirip.. Kk juga dari Komunitas Sahabat Veteran
    www.sahabatveteran.or.id

    BalasHapus
  2. Insya ALLAH saya dan teman-teman dari Palembang dan Jakarta akan berkunjung ke LVRI Kota Prabumulih dalam rangka sosialisasi kegiatan Sahabat Veteran.

    Please check: www.sahabatveteran.or.id / FB: Sahabat Veteran

    BalasHapus